Tidur
yang berkualitas adalah ketika orang berhasil terlelap di malam hari
selama 6 hingga 8 jam hingga bangun di keesokan paginya. Tapi ada
beberapa orang yang tiba-tiba terbangun di tengah malam atau pagi buta,
dan itu bisa mengganggu siklus tidur harian normal yang menyebabkan
kurang tidur dan tubuh lemas.
Menurut Direktur Klinis dari
Behavioral Sleep Medicine Program di the University of Pennsylvania
James Findley, Ph.D, Jika kamu terbangun hanya karena berganti posisi
tidur kemudian terlelap lagi, itu tidak jadi masalah. Tapi apabila
terbangun setiap 30 menit sekali, berarti ada yang salah dengan kondisi
fisik atau lingkungan kamu. Ini beberapa penyebab dan cara mengatasinya,
seperti dikutip dari Huffington Post.
1. Gangguan Tidur
Ada beberapa gangguan tidur yang membuat seseorang sering terbangun di malam hari. Penderitainsomnia misalnya, tidak hanya sulit untuk terlelap, tapi juga cenderung terbangun beberapa kali di malam hari. Gangguan tidur lainnya adalah sleep apnea, yaitu gangguan pernafasan yang terjadi saat tidur, yang berlangsung selama lebih dari 10 detik. Ditandai oleh penyempitan saluran pernafasan lebih dari 80% selama lebih dari 10 detik dan terjadi penurunan saturasi oksigen (pengukuran dari jumlah oksigen yang dibawa atau dilarutkan dalam media tertentu) lebih dari 3%.
Ada beberapa gangguan tidur yang membuat seseorang sering terbangun di malam hari. Penderitainsomnia misalnya, tidak hanya sulit untuk terlelap, tapi juga cenderung terbangun beberapa kali di malam hari. Gangguan tidur lainnya adalah sleep apnea, yaitu gangguan pernafasan yang terjadi saat tidur, yang berlangsung selama lebih dari 10 detik. Ditandai oleh penyempitan saluran pernafasan lebih dari 80% selama lebih dari 10 detik dan terjadi penurunan saturasi oksigen (pengukuran dari jumlah oksigen yang dibawa atau dilarutkan dalam media tertentu) lebih dari 3%.
“Bagi penderita sleep apnea,
mungkin tidak akan menyadarinya kecuali ada teman tidur di sebelah kamu
yang memberitahu kalau kamu sering berhenti bernapas selama tidur,”
ujar James.
2. Kondisi Fisik
Terkadang kondisi tubuh yang ‘tidak normal’ bisa membuat kamu selalu terbangun di tengah malam atau pagi buta. Masalah pada pencernaan bisa membangunkan kamu di malam hari jika kamu terlalu banyak makan sebelum tidur. Beberapa masalah kejiwaan seperti kecemasan berlebihan atau bipolar disorder juga diketahui jadi penyebab seseorang mudah terbangun di sela-sela tidurnya.
Terkadang kondisi tubuh yang ‘tidak normal’ bisa membuat kamu selalu terbangun di tengah malam atau pagi buta. Masalah pada pencernaan bisa membangunkan kamu di malam hari jika kamu terlalu banyak makan sebelum tidur. Beberapa masalah kejiwaan seperti kecemasan berlebihan atau bipolar disorder juga diketahui jadi penyebab seseorang mudah terbangun di sela-sela tidurnya.
Pembesaran prostat pada pria juga
bisa membuat dirinya terjaga di malam hari karena banyaknya frekuensi
buang air kecil. Beberapa perawatan medis, seperti obat untuk tekanan
darah tinggi atau jenis obat yang bersifat diuretik (meningkatkan buang
air kecil) juga bisa mengganggu jam tidur di malam hari.
3. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi nyenyak/tidaknya tidur kamu. Bias cahaya yang masuk dari luar rumah ke kamar bisa membuat kamu terbangun tanpa sadar. “Terkadang cahaya yang menembus tirai jendela kamar bisa jadi masalah. Jadi sebaiknya kamu pakai tirai berbahan tebal untuk mengatasinya,” kata James.
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi nyenyak/tidaknya tidur kamu. Bias cahaya yang masuk dari luar rumah ke kamar bisa membuat kamu terbangun tanpa sadar. “Terkadang cahaya yang menembus tirai jendela kamar bisa jadi masalah. Jadi sebaiknya kamu pakai tirai berbahan tebal untuk mengatasinya,” kata James.
Begitu juga dengan cahaya lampu yang
menembus lewat celah di bawah pintu kamar, atau dari alarm jam dan
layar LCD smartphone/tablet kamu. Matikan semua peralatan elektronik
sebelum tidur, atau tempatkan barang-barang yang berpotensi menimbulkan
cahaya jauh dari tempat tidur.
Suara dari kendaraan bermotor atau
aktivitas orang di tengah malam juga bisa menyela waktu tidur. Jika
suara-suara sekecil apapun bisa membuat kamu terbangun, sebaiknya pasang
karpet peredam suara atau musik instrumental yang bisa menyamarkan
suara mengganggu dari luar.
Tips untuk mengatasinya:
Lakukan kebiasaan sehat untuk
mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari. Hindari makan
terlalu banyak atau berat jelang waktu tidur. Bagi orang yang sulit
terlelap, usahakan tidak tidur siang terlalu lama karena bisa mengganggu
siklus tidur yang seharusnya. Tapi jika di malam hari kamu kurang tidur
sementara mata harus tetap terjaga di siang hari (karena menyetir),
James menyarankan untuk tidur siang maksimal 45 menit. Lebih lama dari
itu, kamu akan sulit tidur setelah matahari terbenam.
Hindari minum alkohol. Menurut
penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Alcoholism: Clinical &
Experimental Research, minuman beralkohol bisa mengganggu ritme tidur
normal. Minum alkohol seperti wine, bir atau champagne memang bisa
membuat orang tidak sadar dan tidur terlelap. Tapi mengurangi waktu di
fase tidur REM (rapid eye movement, tidur namun mata –dalam keadaan
tertutup– masih bergerak dan otaknya aktif) sehingga kamu akan bangun
dalam keadaan lemas dan kepala pusing. (WP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar