Makan coklat (images: indianexpress) |
Para peneliti Spanyol memeriksa diet dan aktivitas sehat 1.500 remaja berusia antara 12 dan 17 di sembilan negara Eropa, termasuk Spanyol dan Inggris. Mereka menemukan bahwa orang yang makan coklat dalam jumlah yang banyak memiliki tingkat jauh lebih rendah dari lemak dalam tubuh mereka.
Penelitian dari University of Granada, mendukung temuan lebih awal dari University of California, bahwa pemakan coklat memiliki lemak dalam tubuh lebih sedikit. Mungkin hal ini disebabkan coklat mengandung banyak kalori daripada makanan lainnya, yang membuat metabolisme bekerja lebih keras.
"Penelitian yang ekstensif telah membukitkan bahwa diet berpusat di sekitar eliminasi makanan jauh lebih mungkin untuk gagal," kata Janet Aylott, seorang ilmuan gizi yang menugaskan survei, seperti dikutip DailyMail.
Studi baru-baru ini dari University of Cambridge menemukan orang yang menikmati coklat setiap hari, 29 persen lebih kecil kemungkinan terkena stroke dan 37 persen lebih kecil kemungkinan terkena penyakit jantung.
Flavonoid dalam biji kakao, yang merupakan bahan utama pembuatan coklat bertindak sebagai antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas yang merusak sel. Flavonoid juga bisa ditemukan dalam teh dan anggur merah.
Dengan kata lain, semakin tinggi kandungan kakao, semakin tinggi juga kandungan flavonoid yang berarti semakin tinggi juga manfaat kesehatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar