Rabu, 09 Januari 2013

Alam Semesta Berkembang seperti Otak Raksasa


WGBH Educational FoundationSimulasi menunjukkan, semesta berkembang seperti otak raksasa. Ada hukum dasar yang mengendalikannya.
SAN DIEGO, KOMPAS.com — Simulasi komputer terbaru menunjukkan bahwa alam semesta tumbuh seperti otak raksasa. Hasil studi lewat simulasi tersebut dipublikasikan di jurnal Nature, 16 November 2012.

Simulasi awalnya dilakukan dengan membagi semesta menjadi unit terkecil. Simulasi kemudian dilakukan dengan menghubungkan tiap kuanta, simpul terkecil dalam benda angkasa yang massif, yang terkait secara sebab akibat.

Saat simulasi terus dilakukan merunut dari awal alam semesta hingga waktu sesudahnya, ilmuwan menemukan bahwa jaringan antara materi di semesta juga semakin berkembang. Ilmuwan menyadari bahwa perkembangan jaringan antara semesta, otak, dan media sosial serupa.

Menurut ilmuwan, di alam semesta, satu bagian membuat jaringan di bagian lain serta bagian yang sudah memiliki banyak jaringan. Di otak, satu sel saraf tak berhubungan dengan sel saraf lain, tetapi juga dengan sel otak yang terhubung dengan bagian sel lain.

Dmitri Krioukov, fisikawan di University of California, San Diego, mengatakan, "Dinamika pertumbuhan sama pada jaringan yang berbeda, seperti internet, otak, atau jejaring sosial."

Krioukov mengungkapkan, kesamaan tersebut bukanlah kebetulan belaka. Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya hukum yang mengendalikan bagaimana jaringan bisa berkembang dan kekuatan yang mengendalikannya.

"Bagi fisikawan, ini adalah sinyal bahwa ada yang belum dipahami tentang bagaimana alam bekerja. Hasil ini mungkin menjadi tanda bahwa kita harus mencarinya," ungkap Krioukov, seperti dikutipLivescience, Senin (26/11/2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar